Langsung ke konten utama
بسم الله الرحمن الرحيم..... 💥 "BAHAYA ASHOBIYAH"Ada diantara kita yang sangat cinta kepada sukunya, sangat bangga dengan kabilahnya, teramat gandrung kepada yayasannya, basah kuyub mandi keringat demi paguyuban, hidup dan mati demi tokoh kesayangan dan ormasnya. Dan siap mati demi seragam, membela atribut dan panji-panji kebesaran korps kebanggaaan.Bahkan demi partai mereka siap membantai, demi negara mereka siap sengsara, demi komunitas mereka siap untuk menumpas, demi asosiasi mereka tega mencaci- maki, dan demi klub olah raga mereka bisa melakukan apa saja.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : - ".لَيْسَ مِنَّا مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيَّةٍ وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ قَاتَلَعَلَى عَصَبِيَّةٍ وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ مَاتَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ“"Tidaklah termasuk golongan kami barang siapa yang menyeru kepada ashobiyyah (fanatisme golongan). Dan tidaklah termasuk golongan kami barang siapa yang berperang atas dasar ashobiyyah (fanatisme golongan). Dan tidaklah termasuk golongan kami barang siapa yang terbunuh atas nama ashobiyyah (fanatisme golongan).” [HR. Abu Dawud No. 4456]Begitulah fenomena dan perilaku (ashobiyyah) yang sering menghinggapi sekelompok manusia, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, angkatan bersenjata, sampai rakyat jelata ikut-ikutan bangkit kemarahannya, padahal sering tak tahu apa duduk persoalannya.Kadang kala hanya demi membela sang tokoh pujaannya, sobat satu marga, kawan sekolah, teman almamater, ormas, korps, atau kesebelasan yang mereka banggakan, mereka tega tawuran sampai mati konyol di lapangan.Sungguh sebuah pengorbanan jahil dan sia-sia belaka, mereka korbankan nyawa demi susuatu yang tiada berguna sampai ke akhirat sana. Mereka korbankan nyawa kepada sesuatu yang tak bisa membela derajatnya.Terhadap perilaku ashobiyah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tidak akan mengakui sebagai umatnya. Rasulullah ﷺ bersabda : "Barangsiapa terbunuh karena membela bendera kefanatikan yang menyeru kepada kebangsaan atau mendukungnya, maka matinya seperti mati Jahiliyah." [HR. Muslim, No. 3440].Seseorang datang kepada Nabi ﷺ dan berujar : "Ada seorang yang berperang karena dorongan FANATISME, atau berperang karena ingin memperlihatkan KEBERANIAN, dan ada yang berperang karena ingin DILIHAT ORANG, siapakah yang disebut FI SABILILLAH ?" Nabi menjawab : "Siapa yang berperang agar KALIMATULLAH MENJADI TINGGI, ia berada FI SABILILLAH.” [HR. Bukhari No. 6904]. Barakallahu fiikum..
Postingan populer dari blog ini
Komentar
Posting Komentar